Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Melalui
pendidikan manusia akan menjadi lebih berilmu dan berwawasan, karena dengan
ilmu manusia akan lebih
banyak mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitar. Tingkat pendidikan mampu menggambarkan kemajuan suatu bangsa, secara tidak langsung bangsa yang memiliki tingkat pendidikan yang baik akan mempunyai banyak sumberdaya manusia yang unggul, sehingga berdampak pada tingkat kemajuan suatu negara. Pendidikan juga dapat merubah pola fikir dan persepsi manusia, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin maju pola fikir yang dimilikinya.
banyak mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitar. Tingkat pendidikan mampu menggambarkan kemajuan suatu bangsa, secara tidak langsung bangsa yang memiliki tingkat pendidikan yang baik akan mempunyai banyak sumberdaya manusia yang unggul, sehingga berdampak pada tingkat kemajuan suatu negara. Pendidikan juga dapat merubah pola fikir dan persepsi manusia, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin maju pola fikir yang dimilikinya.
Pertanian merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari
bagi manusia, karena dengan mempelajari ilmu pertanian seseorang akan mampu
melestarikan alam, mengolah alam, dan memanfaatkan alam secara optimal. Sama
halnya dengan ilmu pengetahuan lain, ilmu pertanian seharusnya diterapkan dalam
pendidikan umum di Indonesia, dimulai dari pendidikan usia dini sampai dengan
usia dewasa. Mengingat Negara Indonesia merupakan negara agraris, maka
pendidikan pertanian di Indonesia mulai usia dini perlu dilakukan, supaya rasa
kecintaan rakyat Indonesia terhadap pertanian mampu tertanam mulai sejak kecil.
Salah satu letak kekurangan pendidikan di Indonesia yaitu belum adanya
penerapan pendidikan pertanian pada anak usia dini, sehingga anak-anak kurang
mengenal atau mengetahui tentang dunia pertanian dan dampaknya adalah menumbuhkan
rasa tidak peduli terhadap pertanian ketika mereka sudah dewasa.Seharusnya,
pendidikan tentang pertanian tidak hanya diberikan untuk orang dewasa saja,
akan tetapi harus diberikan pada anak usia dini, sehingga akan tertanam rasa
atau sikap peduli terhadap pertanian sejak masa kecil. Seseorang akan lebih
paham jika diberikan pendidikan dari usia dini, karena pada masa tersebut daya
fikir seorang anak sedang tumbuh sehingga akan memunculkan sikap dan rasa ingin
tahu terhadap sesuatu yang di pelajarinya.
Jika pendidikan pertanian diterapkan terhadap anak, mulai dari usia dini maka
akan mampu memunculkan sikap dan rasa ingin tahu seorang anak terhadap ilmu
pertanian dan akan memunculkan rasa cinta tersendiri dalam kehidupan anak-anak terhadap
dunia pertanian yang pada akhirnya ketika mereka dewasa nanti, akan menimbulkan
rasa peduli terhadap pertanian. Langkah untuk menangani permasalahan sumberdaya
manusia di Indonesia, perlu dilakukan revolusi mental atau perubahan pola fikir
yang harus dilakukan mulai dari usia dini, karena karakter seseorang akan
terbentuk mulai dari mereka kecil yang selanjutnya akan terbawa ketika mereka
dewasa.
Langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia jika ingin
menerapkan pendidikan pertanian terhadap anak usia dini yaitu dengan cara
menerapkan sistem pembelajaran ilmu pertanian yang menyenangkan,misalnya dengan
cara bermain sambil belajardan mempraktikannya secara langsung disekolah supaya
anak-anak merasa tertarik untuk belajar tentang pertanian, tetapi tetap
diberikan peraturan yang mendidik mereka untuk tetap disiplin.Karena dunia anak
merupakan dunia bermain, maka untuk mengenalkan dan mendidik anak-anak tentang
ilmu pertanian dapat dilakukan dengan cara memasukkan pendidikan pertanian
dalam dunia bermain anak-anak. Melalui cara tersebut maka seorang anak akan
jauh lebih mengerti, memahami dan menghargai ilmu pertanian dalam kehidupan
mereka.
Misalnya, langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan cara
memfasilitasi setiap sekolah baik SD, SMP, maupun SMA dengan lahan pertanian
yang berfungsi untuk praktik para siswa, karena seorang siswa akan jauh lebih
paham ketika mereka diberikan praktik secara langsung jika dibandingkan hanya
dengan diberikan teori saja. Fasilitas lainnya selain lahan, yang perlu
disediakan oleh pemerintah yaitu berupa bibit, pupuk, dan teknologi pertanian.
Selain fasilitas, tenaga pendidik yang ahli dalam bidang pertanian juga harus
pemerintah sediakan, sehingga pemebelajaran tidak berjalan dengan seadanya dan
mampu menghasilkan pembelajaran yang optimal. Dengan salah satu langkah
tersebut diharapakan akan mampu membenahi permasalahan pertanian khususnya
dalam permasalahan sumber daya manusia dan akan menciptakan kualitas serta
regenerasi petani di Indonesia.
Pada era modern seperti sekarang ini, teknologi sudah sangat banyak dan
mudah untuk di dapatkan, akan tetapi kemajuan teknologi tidak diimbangi oleh
kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Khususnya dalam bidang
pertanian, pada sektor pertanian sudah sangat banyak teknologi yang telah
berkembang namun belum mampu di manfaatkan oleh para petani di Indonesia,
disebabkan masih rendahnya pengetahuan para petani terhadap teknologi tersebut.
Selain itu, faktor modal juga menjadi kendala yang menyebabkan para petani
tidak dapat menggunakan teknologi yang sudah ada dikarenakan biaya untuk
mendapatkan teknologi tersebut cukup tinggi.
Sama halnya dengan pendidikan pertanian terhadap anak usia dini, pendidikan
pada masyarakat usia dewasa khususnya bagi para petani juga perlu dilakukan
secara serius dan berkala. Untuk meningkatkan kualitas petani perlu adanya
suatu sistem pendidikan yang mudah di jangkau dan mudah dipahami bagi para
petani, karena dengan pendidikan terhadap petani diharapkan akan mampu merubah
pola fikir para petani yang cenderung masihberpola fikir tradisional dan masih lamban
dalam mengadopsi inovasi teknologi baru. Jadi bukan hanya anak usia dini saja
yang diberikan pendidikan, akan tetapi para petani juga perlu diberikan
pendidikan yang sifatnya khusus dalam bidang pertanian.
Pendidikan bagi para petani dapat dilakukan dengan berbagai cara salah
satunya yaitu dengan diadakannya penyuluhan pertanian, akan tetapi fakta yang
terjadi sekarang ini adalah petani masih susah jika dilakukan kegiatan
penyuluhan pertanian karena anggapan petani, penyuluhan merupakan kegiatan yang
kurang menarik, selain itu seorang yang bertugas sebagai penyuluh terkadang
kemampuannya masih terbatas. Menyikapi hal tersebut maka perlu diadakannya
sistem pendidikan yang menarik, mudah dipahami dan mampu meyakinkan hati para
petani, juga didukung oleh tenaga penyuluh yang benar-benar berkompeten dan
ahli dalam bidang pertanian.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mendidik para
petani di Indonesia yaitu dengan cara membuat sanggar pertanian di setiap desa,
dimana disanggar tersebut nantinya digunakan sebagai tempat belajar dan diskusi
bagi para petani secara bersama-sama dengan para pakar atau penyuluh pertanian.
Selain sanggar pertanian, pemerintah juga harus menyediakan lahan disetiap desa
yang berfungsi untuk tempat belajar dan praktik bagi para petani bersama dengan
pakar atau penyuluh pertanian, dan didukung dengan sarana dan prasarana lainnya
yang dibutuhkan untuk belajar para petani, serta didukung dengan penyediaan tenaga
pendidik yang mahir dalam bidang pertanian.
Beberapa sistem atau cara pendidikan tersebut diharapkan akan mampu
meningkatkan kualitas dan regenerasi petani agar menjadi lebih baik, dan
menjadikan para petani mempunyai daya saing dan keterampilan yang mumpuni dan
berkelas, sehingga akan mampu mengoptimalkan bonus demografi pada masa yang
akan datang. Selain itu, pemberian sertifikat profesi perlu dilakukan terhadap
petani yang telah mengikuti pelatihan yang fungsinya adalah supaya para petani
mampu bersaing dalam dunia kerja global.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa untuk mampu mengoptimalkan bonus demografi pada
masa yang akan datang adalah dengan melalui pendidikan terpadu yang dimulai dari
usia dini sampai dengan usia dewasa, dan harus dilakukan secepat mungkin pada
masa sekarang ini, sehingga pada saat bonus demografi tiba banyak usia
produktif yang sudah mampu memanfaatkan lahan pertanian secara maksimal, karena
pada waktu sebelumnya keterampilan mereka sudah diasah dan dilatih untuk mampu
mengoptimalkan pertanian yang berada di wilayah mereka serta dengan cara
peningkatan kualitas dan regenerasi petani tersebut akan memberikan dampak
positif bagi Indonesia dalam menghadapi bonus demografi.
0 komentar:
Post a Comment