Teori
pembangunan ekonomi menjelaskan bahwa, perekonomian yang sedang membangun
ditandai dengan beralihnya struktur perekonomian dari sektor primer ke sektor
sekunder. Perubahan
struktur perekonomian ini menurunkan kapasitas lahan produktif untuk pertanian secara signifikan. Keberlangsungan sektor primer khususnya sektor pertanian harus dipertahankan sebab sektor pertanian merupakan penopang utama ketersediaan pangan negara. Apabila sektor pertanian tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan suatu negara maka teori population trap dari malthus akan terjadi.
struktur perekonomian ini menurunkan kapasitas lahan produktif untuk pertanian secara signifikan. Keberlangsungan sektor primer khususnya sektor pertanian harus dipertahankan sebab sektor pertanian merupakan penopang utama ketersediaan pangan negara. Apabila sektor pertanian tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan suatu negara maka teori population trap dari malthus akan terjadi.
Gayatri (Growing Up the Ability and Regeneration of Agriculture) merupakan
suatu program yang didesain untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan
produktivitas petani serta meningkatkan regenerasi petani. Gayatri dalam bahasa
sanskerta memiliki makna tiga kekuatan. Hal ini mengacu pada tiga kekuatan
utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas petani, yaitu sumber
daya manusia, kualitas pertanian dan peningkatan pangsa pasar.
Program Gayatri diharapkan mampu
tercipta melalui kerjasama dari dinas pertanian sebagai fasilitator serta
mahasiswa fakultas pertanian sebagai penggagas dan penggerak. Program Gayatri
akan dinaungi oleh pemerintah melalui dinas pertanian. Melalui lembaga yang
telah dibentuk ini, diharapkan mampu menjadi penghubung antara petani dengan
perusahaan atau mitra
(1) Permasalahan pertama yang dihadapi
oleh sektor pertanian ialah rendahnya kualitas sumber daya manusia. Rendahnya
kualitas sumberdaya manusia dinilai dari rendahnya tingkat melek huruf dan
rendahnya tingkat pendidikan. Seperti dijelaskan sebelumnya, sebanyak 74.07%
pekerja sektor pertanian memiliki tingkat pendidikan yang kurang sehingga wajar
apabila tingkat melek huruf masih rendah. Rendahnya tingkat pendidikan
berakibat pada minimnya pengetahuan tentang informasi pasar yang dibutuhkan. Ilmu
ekonomi menjelaskan bahwa, kurangnya informasi merupakan salah satu penyebab
adanya market failure atau kegagalan
pasar. Pemasaran produk pertanian yang masih berbentuk barang primer
menyebabkan nilai jualnya rendah karena mereka hanya menjual produk pertranian tanpa melalui proses pengolahan
tambahan.
(2)
Rendahnya kualitas produk pertanian merupakan permasalahan kedua dalam sektor
pertanian. Sistem pengolahan yang masih tradisional dan minimnya inovasi di
sektor pertanian menyebabkan rendahnya kualitas produk pertanian. Kurangnya pengetahuan
mengenai pengolahan lahan, komposisi pupuk dan manajemen pertanian menyebabkan
rendahnya produktivitas. Selain itu, minimnya pengetahuan mengenai sustainable development menyebabkan
banyak lahan produktif berkurang tingkat kesuburannya dan terjadi pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan dalam sektor
pertanian.
(3)
Rendahnya informasi yang diperoleh petani menyebabkan adanya market failure, hal ini berakibat pada
kurangnya pangsa pasar. Kekurangan informasi mengenai mitra menyebabkan banyak
petani yang akhirnya menjual hasil pertanian mereka kepada tengkulak dengan
harga rendah.
(4)
Untuk mengatasi tiga permasalahan mendasar yang terjadi pada sektor pertanian
dibutuhkan peran nyata dinas pertanian sebagai lembaga pemerintah yang fokus
terhadap peningkatan sektor pertanian dengan mahasiswa fakultas pertanian sebagai
calon pahlawan pangan bangsa di masa depan. Untuk dapat mengatasi tiga masalah tersebut
perlu dibuat suatu lembaga yang menaungi kebutuhan petani dan menyalurkan
produk hasil pertanian.
(5) Lembaga yang telah terbentuk kemudian fokus untuk
meningkatkan produktivitas dan regenerasi petani yang dapat dicapai melalui
program Gayatri.
(6)
I-link V-trans (information-link, value-added training and socialization) merupakan
serangkaian program yang dapat digunakan sebagai solusi mengatasi rendahnya
kualitas sumber daya manusia. Information-link
merupakan program untuk meningkatkan pengetahuan petani. Melalui program ini,
petani diajarkan mengenai internet dan pengoperasian komputer. Hal ini
dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai kondisi pasar
sehingga mereka mampu menjual produk mereka sesuai dengan harga di pasar. Value-added training merupakan program
pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi aneka produk. Pelatihan ini bertujuan
untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu petani agar bisa menambah penghasilan
dan meningkatkan nilai tambah poduk pertanian. Socialization ialah proses transfer ilmu dari mahasiswa kepada
petani dalam hal pendidikan dasar meliputi pendidikan baca tulis. Melalui
peningkatan tingkat melek huruf, diharapkan petani memiliki pengetahuan
tambahan yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan standar hidup.
Sebagaimana diketahui standar hidup salah satunya diukur menggunakan tingkat
melek huruf.
(7)
Suspent Magic (sustainable development and management strategic) merupakan program
untuk mengatasi masalah kualitas pertanian. Melalui sustainable development, dijelaskan
teori mengenai pentingnya sustainable
development untuk ketahanan pertanian jangka panjang. Teori sustainable development yang telah
didapat kemudian diaplikasikan melalui program manajement strategic. Program manajement
strategic mengajarkan komposisi pupuk yang tepat, manajemen irigasi,
pengolahan lahan pratanam dan pascapanen. Selain teori, petani dapat langsung
menerapkan teori melalui praktik dibawah pengawasan mahasiswa fakultas
pertanian, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat langsung dibenahi.
(8)
Q-Commers (quality communication and
relations) merupakan program yang dilakukan oleh lembaga untuk mengenalkan
produk pertanian ke pasar yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan
harga jual produk. Lembaga ini berperan sebagai penghubung antara petani
sebagai pemasok produk pertanian dengan perusahaan atau mitra sebagai konsumen
produk pertanian. Lembaga bertugas untuk meyakinkan perusahaan agar mau memasok
dari petani binaan dan petani bertugas untuk meningkatkan kualitas produk
pertanian sesuai dengan permintaan pasar.
Terciptanya
sinergi menyeluruh melalui program Gayatri, diharapkan mampu meningkatkan
kualitas dan kuantitas produk pertanian. Langkah selanjutnya ialah meningkatkan
regenerasi petani. Menurut teori pertumbuhan endogen Romer, peningkatan inovasi
dan teknologi disebabkan oleh adanya insentif. Begitu pula disampaikan oleh Mankiw
bahwa orang memberikan reaksi terhadap adanya insentif. Sehingga untuk
meningkatkan regenerasi petani, hal yang perlu dilakukan ialah meningkatkan
insentif untuk sektor pertanian.
Insentif
yang diberikan dapat berupa pemberian lahan pertanian yang nantinya dapat
digunakan untuk kegiatan produktif di sektor pertanian. Selain pemberian lahan,
perlu adanya insentif khusus untuk meningkatkan teknologi sektor pertanian.
Insentif yang dapat diberikan berupa bimbingan penelitian, dana penelitian dan
juga hak paten atas karya. Pemberian insentif merupakan tugas pemerintah pusat,
sehingga apabila pemerintah ingin meningkatkan ketahanan pangan, maka selain
meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi perlu pula ditingkatkan regenerasi
petani melalui kebijakan insentif di sektor pertanian.
Program Gayatri melalui subprogramnya
merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas
pertanian dan pangsa pasar. Melalui program I-Link V-Trans diwujudkan
pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia di sektor pertanian. Program Suspent
Magic memberikan pelatihan melalui teori dan praktik kepada petani agar terjadi
peningkatan kualitas pertanian. Peningkatan pangsa pasar untuk memasarkan
produk pertanian di lakukan melalui subprogram Q-Commers. Peningkatan
regenerasi petani sangat dibutuhkan mengingat sektor pertanian merupakan sumber
ketahanan pangan Indonesia. Untuk itu, perlu adanya insentif dari pemerintah
baik berupa materi dan nonmateri. Dampak dari program gayatri memang tidak
terlihat secara jangka pendek meainkan dalam jangka panjang. Sehingga perlu
adanya keberlanjutan program agar dapat membawa dampak positif bagi semua pihak
yang terlibat.
Perlu ada sinergi dan koordinasi
bersama antara pemerintah, dinas pertanian, mahasiswa fakultas pertanian,
petani dan masyarakat untuk dapat mewujudkan keberhasilan program ini.
Diharapkan dinas pertanian sebagai lembaga yang bekerja sama dengan mahasiswa
mampu mendukung suksesnya program gayatri melalui pembinaan berkesinambungan. Petani
sebagai objek dari program diharapkan mau bekerjasama dan saling terbuka untuk
menciptakan sektor pertanian yang lebih baik dan standar hidup yang lebih
tinggi. Pemerintah pusat sebagai lembaga tertinggi diharapkan mampu memberikan
dukungan nyata berupa insentif untuk meningkatakan regenerasi petani dan
ketahanan pangan untuk masa depan. Sinergi bersama antara semua pihak mampu mewujudkan sektor pertanian yang lebih
baik dari segi kuantitas, kualitas dan sumber daya manusia.
0 komentar:
Post a Comment