BAB I
1.1
LATAR BELAKANG
Telur asin sudah terkenal dimanan-mana,
mereka sudah tahu bagaimanan rasanya telur asin itu, asin itulah jawaban setiap
orang yang sudah atau bahkan setiap orang yang sudah atau bahkan setiap
hari sebagai lauk namun dengan berjalanya waktu, muncul rupiah dengan bekal hanya telur asin akan mendapatkan keuntungan besar antara lain pendapatan meningkat dan mutu telur asin lebih bagus , melalui penelitian yang kami lakukan bersama, telur asin tidak hanya memiki rasa asin saja, namun juga bisa diberi rasa pedas, manis dan gurih. Pundi –pundi rupiah pun akan mendatangi kita dengan inovasi baru, tentunya dengan menambah rasa yang berbeda disetiap rasa telur, maka para konsumen akan lebih tertarik dan rupiahpun akan mendatangi kita.
hari sebagai lauk namun dengan berjalanya waktu, muncul rupiah dengan bekal hanya telur asin akan mendapatkan keuntungan besar antara lain pendapatan meningkat dan mutu telur asin lebih bagus , melalui penelitian yang kami lakukan bersama, telur asin tidak hanya memiki rasa asin saja, namun juga bisa diberi rasa pedas, manis dan gurih. Pundi –pundi rupiah pun akan mendatangi kita dengan inovasi baru, tentunya dengan menambah rasa yang berbeda disetiap rasa telur, maka para konsumen akan lebih tertarik dan rupiahpun akan mendatangi kita.
1.2
RUMUSAN MASALAH
a.
Bagaimana cara pembuatan
telur asin ?
b.
Memngapa telur asin disukai
banyak orang?
c.
Apa menfaat dari telur asin?
d.
Berapa lama waktu yang
diperlukan dalam pembuatan telur asin?
1.3
TUJUAN
a.
Mengetahui pembuatan telur asin yang baik
dan benar
b.
Mengetahui kandungan gizi telur asin
c.
Mengetahui cara menyimpan telur asin agar
awet
d.
Mengetahui peristiwa apa yang terjadi
sehingga telur bisa asin
BAB II
DASAR TEORI
Telur
merupakan sumber protein hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.
Telur merupakan bahan
makanan yang sangat populer dan multi guna. Telur dapat dijadikan bahan
pengental, pengembang, dan pengemulsi pada berbagai masakan, misalnya pada
pembuatan roti dan salad. Telur juga dapat makanan yang bernilai gizi tinggi
contohnya telur asin.
Telur asin adalah telur
utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Ada 3 cara
pembuatan telur asin yaitu :
1) Telur asin dengan
adonan garam berbentuk padat atau kering
2) Telur asin dengan
adonan garam ditambah ekstrak daun teh
3) Telur asin dengan
adonan garam, dan kemudian direndam dalam kstrak
atau cairan teh.
Telur asin merupakan
produk pangan yang memiliki karakteristik yaitu mudah rusak dan busuk. Oleh
karena itu bahan pangan ini memerlukan penanganan yang cermat sejak dari pengambilan
dari kandang hingga penyimpanan di konsumen. Salah satu cara untuk
mempertahankan kualitas telur adalah dengan pengawetan. Pengawetan yang paling
mudah dan sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara pengasinan atau
pembuatan telur asin. Namun demikian, ada sebuah fakta yang tidak banyak
diketahui oleh masyarakat pada umumnya, bahwasanya pada proses pengasinan ini
hendaknya dilakukan dengan memperhatikan aspek kualitatif dan kuantitatif dari
komponenen zat-zat gizi yang terkandung dalam telur sebagaimana kondisi awal
telur sebelum diolah.
Kualitas telur
ditentukan oleh :
1) kualitas bagian dalam (kekentalan putih
dan kuning telur, posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau bintik
darah pada putih atau kuning telur) dan
2)kualitas bagian
luar (bentuk dan warna kulit,permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan kulit
telur).
Telur akan mengalami
kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka.
Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan
yang baru dapat diketahui setelah telur pecah.Kerusakan pertama berupa
kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam
isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik. Sebab lain adalah karena
keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur turun serta
putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot. Kerusakan telur dapat
pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi ketika
telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telurterutama disebabkan oleh
kotoran yang menempel pada kulit telur. Cara mengatasi dengan pencucian
telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur
yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci. Penurunan mutu
telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang
penyimpanan.
Sebagai bahan makanan,
telur mempunyai beberapa kelebihan. Telur mengandung semua zat gizi yang
diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat
pada tubuh, serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan.
Dalam telur ayam,
protein lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, 17 persen, sedangkan
bagian putihnya 11 persen. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur)
dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua asam amino
esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Pada suatu penelitian
dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bahwa telur mempunyai nilai
kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen, bandingkan dengan daging
ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan komposisi asam aminonya sangat
lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk
pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.
Hampir semua lemak dalam
sebutir telur ayam terdapat pada bagian kuningnya, mencapai 35 persen,
sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak pada telur terdiri
dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa lesitin), dan
kolesterol.
Fungsi trigliserida dan
fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak
menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung
dengan air), sehingga menjadi lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak,
maupun golongan lanjut usia.
Secara umum, telur asin
(baik yang masih mentah maupun yang sudah direbus) mempunyai daya awet yang
tinggi, sehingga dapat disimpan dalam suhu kamar. Walaupun demikian, akan lebih
baik jika penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan
kelembaban udara 70-80%.
Telur dapat disimpan di
dalam lemari es. Untuk mencegah kerusakan, memperlambat hilangnya kelembaban,
dan mencegah terserapnya bau tajam dari makanan, saat menyimpan di lemari es
sebaiknya telur asin dibungkus dengan wadah karton. Bagian tumpul menghadap ke
atas.
BAB III
PEMBAHASAN
Alat yang dibutuhkan:
- Ember plastik
- Kuali tanah atau panci
- Kompor atau alat pemanas
- Alat pengaduk
- Stoples atau alat penyimpan telur
- styrofuam
Bahan- Bahan
Pada metode pembuatan telur asin ini terdapat beberapa bahan- bahan yang
perlu kita persiapkan, yaitu :
- Telur kampung, telur puyuk dan telur lehor yang bermutu baik
- Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter
- Garam dapur ½ kg
- Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air
- Air bersih secukupnya
Cara Pembuatan :
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil
proses pembuatan harus benar- benar dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan
baik pada saat pembuatan, maka untuk itu berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh kami saat praktik , langkah-
langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut :
a. Pilih telur yang bermutu
baik (tidak retak atau busuk)
b. Bersihkan
telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan
c. Amplas seluruh permukaan
telur agar pori-porinya terbuka
d. Buat
adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam,dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiridari campuran
bubuk bata merah dengan garam
e. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk
sampai adonan berbentuk pasta
f. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan
telur, kira-kira setebal 1~2 mm
g. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik
selama 15 ~ 20 hari.Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang
bersih dan terbuka
h. Setelah
selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8
hari (bila perlu)
i. Kemudian setelah proses pembungkusan dan
perendaman telur selesai, rebuslah telur selama kurang lebih 60 menit untuk
memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih.
HASIL PENGAMATAN :
1.
AG + Ekstrak daun teh
Rasa : Warna
:
Telur kampung : Pas warna
: Kuning keemasan
Telur lehor : Pas warna : Kuning
keemasan
Telur Puyuh : Pas warna : Kunung
keemasan
2.
BB + Ekstrak daun teh
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin warna
: Kuning coklat
Telur lehor : asin warna : Kuning agak
pucat
Telur Puyuh : asin warna : Kunung
kuning
3.
BB
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin sekali warna : coklat
Telur lehor : asin
sekali warna : coklat
Telur Puyuh : asin
sekali warna : coklat
4.
Garam + ekstrak daun teh + kecap pedas mains
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin sekali warna : Kuning telurnya hitam
Telur lehor : asin
sekali warna : Kuning
telurnya hitam
Telur Puyuh : asin
sekali warna : Kunung
telurnya hitam
5.
Garam + ekstrak daun teh + saos
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin, tidak terlau pedas warna : Kuning telurnya hitam
Telur lehor : asin, tidak terlau pedas warna : Kuning telurnya hitam
Telur Puyuh : asin,
tidak terlau pedas warna : Kunung
telurnya hitam
6.
AG + sambal terasi
Rasa : Warna
:
Telur kampung : Pedas dan asin warna : hitam
Telur lehor : Pedas
dan asin warna : hitam
Telur Puyuh : Pedas
dan asin warna : hitam
7.
Garam + ekstrak daun teh
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin warna
: Kuning biasa
Telur lehor : asin warna : Kuning biasa
Telur Puyuh : asin warna : Kunung biasa
8.
BB + Ekstrak teh + sambal
Rasa : Warna
:
Telur kampung : Pedas dan asin warna : merah
Telur lehor : Pedas
dan asin warna : agak merah
Telur Puyuh : Pedas
dan asin warna : pucat
9.
AG + ekstrak daun teh + kecap manis
Rasa : Warna
:
Telur kampung : asin warna
: hitam pekat
Telur lehor : asin warna : hitam pekat
Telur Puyuh : asin warna : hitam pekat
10. ABU
tepes
Rasa : Warna
:
Telur kampung : hambar warna : pecat kuning
Telur lehor :
hambar warna : pucat
Telur Puyuh : hambar warna : pucat
BAB IV
PENUTUP
Simpulan :
1. Telur asin ini dapat
dibuat dengan berbagai cara.
2. Telur asin yang baik,
akan terlihat jika sudah dibelah. Tandanya, kuningnya berada di tengah,
minyaknya hanya di bagian pinggir atau masir, rasa dan aromanya enak.
3. Telur asin ini juga
dapat disimpan dengan waktu yang lama.
Saran :
1. Semoga hasil penelitian
kami dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
2. Semoga penelitian ini
dapat dikembangkan lebih jauh lagi
3. Sebaiknya dalam membeli telur asin kita harus cemat
dalam memilih. Mana telur yang baik dan jelek
0 komentar:
Post a Comment