PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
A. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah cara manusia untuk memanfaatkan penemuan-penemuannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Sebuah perusahaan yang memproduksi barang tertentu seperti sepatu, atau buku, atau jasa pendidikan, dengan tujuan profit/keuntungan.
2. Kumpulan perusahaan yang barangnya sejenis seperti industri mobil berarti kumpulan berbagai perusahaan yang memproduksi mobil.
3. Kumpulan perusahaan barang dan jasa yang meliputi segala jenis barang dan jasa. Dalam hal ini perusahaan dagang termasuk, karena jasa distribusinya dapat dianggap sebagai hasil produksi juga.
B. Proses Produksi
Untuk bisa menghasilkan prosuk suatu industri memerlukan enam jenis masukan/input keenam masukan ini diproses secara efisien, efektif dan produktif untuk kemudian berubah menjadi keluaran/output berupa produk (barang atau jasa).
Keenam masukan itu adalah :
1. Sumber daya alam, baik yang bisa diperbaharui maupun tidak bisa diperbaharui.
2. Modal, yang bisa berarti dua hal yaitu untuk membayar upah pekerja, bayar listrik dan beli bahan baku.
3. Tenaga kerja, merupakan faktor manusia yang menjalankan mesin, menangani bahan, mengatur produksi dan sebagainya.
4. Manajemen, yaitu ilmu tentang cara-cara mengelola masukan-masukan untuk industri dan kumpulan orang yang mempraktekkan ilmu ini.
5. Teknologi yaitu ilmu tentang pemanfaatan sains menjadi alat / sarana hidup, sarana berproduksi dan sebagainya.
6. Moral, yang terdapat di dalam diri manusia, baik yang berposisi sebagai tenaga kerja maupun manajemen.
C. Peluang Dan Tantangan Profesi Teknologi Pangan Di Era Global
Profil Lulusan Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian
1. Praktisi Industri Pangan
a. Pengusaha
b. Manajer
- R&D
- Produksi
- QAC
2. Akademisi
Berkecimpung dalam bidang akademik sebagai peneliti, pengajar.
3. Praktisi Bidang Jasa
Konsultan, hotel, catering, retail,perbankan, dll.
Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian
1. Menguasai pengetahuan, teknik, keterampilan, dan manajemen di bidang Teknologi Hasil Pertanian
2. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa dengan penggunaan prinsip sains dan teknologi
3. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan, menganalisis, dan menginterpretasi hasil-hasil penelitian dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitian untuk memperbaiki proses industri hasil pertanian
4. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan kreativitas dalam perancangan sistem, komponen, atau proses pengolahan hasil pertanian
5. Memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan memecahkan persoalan-persoalan teknis industri hasil pertanian
6. Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dalam tim
7. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
8. Memiliki kesadaran akan pentingnya belajar yang terus menerus.
9. Memiliki kemampuan untuk memahami tanggungjawab profesi, etika, dan social
10. Menghormati perbedaan dan responsif terhadap issue-issue mutahir dalam profesi, sosial, dan global
11. Memiliki komitmen terhadap perbaikan kualitas, ketepatan waktu, dan perbaikan yang berkesinambungan
12. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan potensi hasil pertanian lokal (Legum, Sereal, dan Umbi-umbian serta Herba)
Prioritas Pengembangan Industri Pangan Untuk Masa Depan
1. Industri tepung-tepungansingkong, ketela, beras, sagu, jagung sebagai alternatif terigu & untuk produkroti, biskuit, mie, kripik, sorbitol, citric acid, snack.
2. Industri mie instant dengan bahan tepung alternatif, juga mengembangkan industri freeze dried / sayur / daging / ikan / ayam, bawang goring.
3. Industri kecap, saos & seasoning dengan berbagai bahan baku spices lokal, cabe, tomat, bumbu-bumbu tradisional, kedele hitam, jahe, gula kelapa/merah.
4. Industri snack, biskuit & kacang untuk mengolah kacang tanah, mete, jagung, kedele, singkong, ketan, opak untuk pasar lokal & ekspor.
5. Industri minyak kelapa sawit, kelapa, jagung, kedele & minyak nilam.
6. Industri gula konsumsi, rafinasi, raw sugar, alkohol, MSG, bioenergi.
7. Industri pengolahan ikan, udang & daging dengan kedekatan dari sumber bahan baku& pelabuhan yang ada, hasil laut & perikanan darat.
8. Industri minuman olahan dari teh, kopi, coklat & bahan alami seperti teh, kopi, mengkudu, lidah buaya, rumput laut, jamu, bandrek, jahe wangi.
9. Industri garam konsumsi & industri, untuk pengganti garam impor.
D. Mekanika pertanian
Mekanisasi Pertanian turut menjamin pertumbuhan populasi agar memiliki kebutuhan yang diperlukan untuk hidup antara lain:
1. Makanan dan air yang berlimpah dan aman
2. Kayu dan serat untuk perlindungan dan pakaian
3. Sumber energi terbarukan dan berlimpah
4. Lingkungan yang sehat untuk hidup.
Hal yang dilakukan dalam Mekanisasi Pertanian antara lain :
1. Merencanakan hal yang praktis, solusi yang efisien untuk produksi, penyimpanan, transportasi, pengolahan dan pengemasan produk pertanian
2. Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan sistem, proses dan mesin yang berhubungan dengan manusia, tanaman, hewan, mikroorganisme dan bahan biologi
3. Mengembangkan solusi alternatif penggunaan produk pertanian, produk samping dan limbah serta sumber alam-tanah, air, udara dan energi.
Mekanisme Pertanian meliputi :
1. Teknik budidaya pertanian: menelaah persoalan kebutuhan tenaga dan alat untuk budidaya pertanian
2. Teknik tanah dan air: menelaah persoalan yang timbul dalam usaha menciptakan keadaan tanah dan air
3. Lingkungan dan bangunan pertanian: menelaah masalah desain dan kontruksi bangunan pertanian
4. Elektrifikasi pertanian: menelaah persoalan listrik untuk pertanian
5. Teknik pengolahan hasil pertanian: menelaah persoalan penggunaan mesin-mesin dalam usaha menyiapkan hasil pertanian
6. Teknik pengolahan pangan: menelaah persoalan penggunaan alat serta syarat-syarat yang diperlukan bagi suatu pengolahan pangan
7. Instrumentasi dan perbengkelan: untuk penunjang dari semua kegiatan mekanisasi.
E. Teknologi Industri Pertanian
Ilmu yang menerapkan cara-cara dan analisis “Engineering” terhadap produksi barang dan jasa dibidang pertanian.Ahli Teknik industri menentukan cara-cara yang paling efektif dan ekonomis bagi sebuah organisasi dalam memanfaatkan orang, mesin dan bahan.
Ahli industri juga mengembangkan pelatihan dan program evaluasi kerja serta standar unjuk kerja dan membantu menentukan upah dan tunjungan bagi buruh.Disiplin ilmu yang menitikberatkan pada rekayasa sistem, teknologi dan manajemen di bidang agroindustri (agro-industrial systems engineering, technology and management).
Ahli industri juga mengembangkan pelatihan dan program evaluasi kerja serta standar unjuk kerja dan membantu menentukan upah dan tunjungan bagi buruh.Disiplin ilmu yang menitikberatkan pada rekayasa sistem, teknologi dan manajemen di bidang agroindustri (agro-industrial systems engineering, technology and management).
F. Sistem Industri Pertanian
Disiplin ilmu sistem pertanian merupakan ilmu yang memberikan pengetahuan bagaimana agar suatu kegiatan industri dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
o SISTEM adalah suatu kesatuan elemen yg berdiri sendiri dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang berguna.
o SISTEM INDUSTRI adalah kumpulan elemen masukan (Manusia, Material, Mesin, Money) & lingkungan yg berdiri sendiri, tapi bila berinteraksi melakukan kegiatan produksi akan menghasilkan tujuan akhir yang bernilai tambah.
o SISTEM INDUSTRI PERTANIAN yaitu suatu usaha di bidang pertanian yg berorientasi pada komersial & tidak bisa berdiri sendiri yg mempunyai beberapa subsistem, antara lain pengadaan agroinput termasuk sarana produksi, yaitu pengadaan bahan baku, teknologi proses, pemanfaatan & pengolahan limbah, pemasaran, transportasi, fasilitas kelembagaan ekonomi & non ekonomi.
H. Faktor Pendukung Industri Pertanian
1. Terdapatnya sumber daya alam yang selalu dapat diperbarui dan keterkaitannya dengan tingkat teknologi yang semakin maju.
2. Terdapatnya cukup banyak tenaga kerja yang kerja dengan latar belakang pendidikan yang memadai.
3. Pasar domestik dan internasional yang selalu membutuhkan produk pertanian.
4. Ciri khusus : Optimasi nilai tambah sistem produksi hayati melalui peningkatan teknik dan manajemen produksi, teknik proses pengubahan dan teknik penyampaian produk.
5. Ruang lingkup produk yang ditangani adalah seluruh produk pertanian / hayati seperti : peternakan, perikanan, holtikultura, perkebunan dan bioteknologi, tanpa mengurangi kemampuan menangani produk industri lainnya.
6. Orientasi pengembangan ilmu yang difokuskan adalah : sistem industri, serta manajemen industri dan finansial. Sistem manajemen mutu merupakan salah satu topik yang akan mendapat prioritas.
I. Bagan Proses Produksi Hasil Pertanian
K. Subsistem dari Sistem Industri Pertanian
1. Bagaimana pengadaan agroinput
2. Bagaimana mendapat bahan baku kontinyu dengan kualitas stabil
3. Mengupayakan teknologi penyimpanan yang murah
4. Memenuhi syarat subsistem teknologi proses yang efektif & efisien
5. Penanganan hasil perlu dilakukan sortasi & teknik pengepakan yang menarik
6. Pengelolaan limbah
7. Fungsi pemasaran yang efektif & efisien
L. Perbedaan Teknologi Industri dan Manajemen Industri
a. Teknik Industri Pertanian penekanannya dalam merancang, merencanakan, mengorganisir atau mengendalikan proses produksi, sehingga istilahnya berubah menjadi TEKNIK & MANAJEMEN INDUSTRI.
b. Profesi seorang sarjana teknik & manajemen industri adalah bertanggung jawab merancang cara berproduksi sehingga tercapai sasaran yaitu mengembalikan investasi dengan kualitas yang optimal
M . Langkah-Langkah Proses Engineering
N. Teknologi Informasi
1. Pengantar Teknologi Informasi
Sejarah perkembangan teknologi informasi, konsep data, informasi dan keputusan serta informasi sebagai pendukung fungsi-fungsi manajemen, komunikasi data dan jaringan komputer.
2. Manajemen Lingkungan Industri
Pencemaran dan Prinsip dasar pengelolaan lingkungan: sistem deteksi dini, audit lingkungan, “cleaner production”, beberapa teknik permodelan lingkungan (BAT, BMP). Metodologi pengelolaan masalah lingkungan.Ekonomi lingkungan.
3. Perencanaan Proyek Industri
Pembahasan tentang pengertian perencanaan proyek industri, karakteristikoutput, aspek perencanaan dan komponen biaya investasi, profitability, costbenefit proyek sosial, cost efectiviness, multi kriteria. Depresiasi danreplacement serta hubungan antar alternatif proyek.
4. Teknik Optimasi
Falsafah teknik optimasi, integral, deferensial, matriks dan aplikasinya pada teknik optimasi, persamaan non linear, optimasi tanpa kendala, optimasi dengan kendala dan optimasi kriteria jamak.
5. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Proses produksi peramalan, perencanaan agregat, jadwal untuk produksipengendalian bahan baku pada suatu sistem dalam perusahaan.
O. Pengenala laboratorium
Ranah Rekayasa dan Proses Pengolahan Pangan/Hasil Pertanian
• Menjelaskan karakteristik bahan baku, ingredien dan bahan tambahan pangan dan pengaruhnya terhadap karakteristik produk pangan/hasil pertanian yang dihasilkan.
• Menjelaskan mekanisme kerusakan bahan pangan/hasil pertanian dan mengidentifikasi cara pengendaliannya.
• Menjelaskan kesetimbangan massa dan energi dalam proses pengolahan pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan prinsip proses transfer panas dan massa dalam proses pengolahan pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan prinsip unit operasi dan unit proses di industri pangan/hasil pertanian.
• Mengidentifikasi unit operasi dan peralatan proses yang sesuai dalam proses pengolahan pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan prinsip dan teknik penanganan dan pengolahan pangan/hasil pertanian, serta pengaruh parameter proses terhadap mutu, keamanan dan umur simpan produk pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan karakteristik dan penggunaan bahan pengemas.
• Menjelaskan persyaratan air untuk pengolahan pangan/hasil pertanian dan cara pengelolaan limbah dari pengolahan pangan/hasil pertanian
Gambar 1.1 produksi tapioka
Ranah Kimia dan Biokimia Pangan :
• Menjelaskan kejadian kimia utama yang mendasari sifat dan reaksi berbagai komponen pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan cara pengendalian reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam bahan pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan kaitan reaksi kimia dengan mekanisme kerusakan dan umur simpan bahan pangan/hasil pertanian.
• Menjelaskan prinsip teknik dan metode analisis pangan/hasil pertanian.
• Memiliki keterampilan dalam melakukan berbagai teknik analisis kimia dasar dan terapan pada bahan pangan/hasil pertanian.
• Memilih teknik analisis pangan/hasil pertanian yang sesuai dengan karakteristik bahan dan kebutuhan.
• Menjelaskan proses biokimia dan metabolisme zat gizi.
• Menjelaskan teknik laboratorium yang umum diaplikasikan dalam biokimia pangan
Gambar 1.2 fungsi laboratorium
0 komentar:
Post a Comment